Jumat, 25 Maret 2011

Hanya Waktu yang Bisa Menjawabnya

 26/03/2011 10:00 WIB


Inikah nasib seorang perempuan yang mencintai tetapi tidak dicintai? sejujurnya aku lelah, sangat lelah, bisakah aku terus bertahan? hanya waktu yang bisa menjawabnya. mulut ku terbungkam sejak sentuhan yang tak akan aku lupakan itu, bisakah aku bertahan dengan cara mu yang tak pernah melukiskan keindahan kasih sayang ku. Engkau boleh berkata kini kau sudah sayang, tapi menurutku apakah sayang hanya seperti ini.

Maaf jika aku ternyata salah menilaimu. maaf jika ternyata kau juga mencintai aku. tapi kenapa tak pernah ada diriku disaat kau bahagia bersama yang lainnya? kenapa tidak ada diriku dalam setiap mimpi mu? kenapa juga kau tidak pernah menaruh foto ku dalam album mu? apakah ini salah ku mencintai tanpa tau apakah kau juga cinta?

Inikah nasib seorang perempuan yang tersisihkan oleh perempuan lain, yang sedari dulu kau cintai dan kau dambakan? tidak cukup segala usahaku untuk merebut hati, jiwa dan pikiran mu? kurangkah itu hai kekasih? andai saja kita tidak bertemu, tak kan segelisah ini hati ku, tapi ternyata Tuhan mempertemukan kita? salah kah itu? coba kau bayangkan betapa sakit saat mendengar diri mu tak begitu sayang pada ku, hati ku berguncang bagaikan semburan larva yang keluar dari mulut merapi, luar biasa semburannya membakar setiap aliran darahku, membakar semua impian ku. aku lemah, bagaikan daun keladi yang tertunduk lesu memikul segumpal air. aku rapuh, bagaikan kayu yang tlah digerogoti oleh rayap. aku sakit, bagaikan tertancap pedang sang ksatria.

Maaf jika aku terlalu memaksakan kehendak selama ini, tapi aku merasa itu wajar karena definisi sayang dan cinta yang kudapat masih kabur maknanya. kita tlah berdosa jika sama-sama menyimpan bara, kita tlah berdosa jika sama-sama menutup diri, kita berdosa jika sama-sama ingkar. tiadakkah Tuhan tau jika sebenarnya ada cinta disini, apakah Tuhan marah jika kita saling mencinta. tidak sayang, Tuhan takkan marah tapi jika kita menyakiti Dia baru murka.

Aku adalah seorang wanita yang setia menunggu mu sampai keriput mulai muncul, sampai kulit mulai kendur, sampai rahim ku kering oleh menopouse. itulah penghargaan ku untuk yang terkasih. berharap engkau tahu bahwa aku ada, selalu dikeramaian mu, selalu dikesepian mu, selalu di kesakitan mu, selalu di kesenangan mu, aku ada disini untuk mu belahan jiwa ku.

0 komentar:

Posting Komentar