Jumat, 25 Maret 2011

Hanya Waktu yang Bisa Menjawabnya

 26/03/2011 10:00 WIB


Inikah nasib seorang perempuan yang mencintai tetapi tidak dicintai? sejujurnya aku lelah, sangat lelah, bisakah aku terus bertahan? hanya waktu yang bisa menjawabnya. mulut ku terbungkam sejak sentuhan yang tak akan aku lupakan itu, bisakah aku bertahan dengan cara mu yang tak pernah melukiskan keindahan kasih sayang ku. Engkau boleh berkata kini kau sudah sayang, tapi menurutku apakah sayang hanya seperti ini.

Maaf jika aku ternyata salah menilaimu. maaf jika ternyata kau juga mencintai aku. tapi kenapa tak pernah ada diriku disaat kau bahagia bersama yang lainnya? kenapa tidak ada diriku dalam setiap mimpi mu? kenapa juga kau tidak pernah menaruh foto ku dalam album mu? apakah ini salah ku mencintai tanpa tau apakah kau juga cinta?

Inikah nasib seorang perempuan yang tersisihkan oleh perempuan lain, yang sedari dulu kau cintai dan kau dambakan? tidak cukup segala usahaku untuk merebut hati, jiwa dan pikiran mu? kurangkah itu hai kekasih? andai saja kita tidak bertemu, tak kan segelisah ini hati ku, tapi ternyata Tuhan mempertemukan kita? salah kah itu? coba kau bayangkan betapa sakit saat mendengar diri mu tak begitu sayang pada ku, hati ku berguncang bagaikan semburan larva yang keluar dari mulut merapi, luar biasa semburannya membakar setiap aliran darahku, membakar semua impian ku. aku lemah, bagaikan daun keladi yang tertunduk lesu memikul segumpal air. aku rapuh, bagaikan kayu yang tlah digerogoti oleh rayap. aku sakit, bagaikan tertancap pedang sang ksatria.

Maaf jika aku terlalu memaksakan kehendak selama ini, tapi aku merasa itu wajar karena definisi sayang dan cinta yang kudapat masih kabur maknanya. kita tlah berdosa jika sama-sama menyimpan bara, kita tlah berdosa jika sama-sama menutup diri, kita berdosa jika sama-sama ingkar. tiadakkah Tuhan tau jika sebenarnya ada cinta disini, apakah Tuhan marah jika kita saling mencinta. tidak sayang, Tuhan takkan marah tapi jika kita menyakiti Dia baru murka.

Aku adalah seorang wanita yang setia menunggu mu sampai keriput mulai muncul, sampai kulit mulai kendur, sampai rahim ku kering oleh menopouse. itulah penghargaan ku untuk yang terkasih. berharap engkau tahu bahwa aku ada, selalu dikeramaian mu, selalu dikesepian mu, selalu di kesakitan mu, selalu di kesenangan mu, aku ada disini untuk mu belahan jiwa ku.

Transpormasi Sastra Novel Saman Ayu Utami

"aku ini ternyata hanya sebuah proselin cina. patung, piring, cangkir porselin boleh berwarna biru, hijau muda, maupun cokelat. tapi mereka tak boleh retak, sebab orang-orang akan membuangnya ketempat sampah, atau merekatkannya sebagai penghias kuburan. ibuku berkata, aku tak akan retak selama aku memelihara keperawannanku. aku terheran, bagaimana kurawat sesuatu yang belum aku punya? ia memberitahu bahwa diantara kaki ku ada tiga lubang. jangan pernah kau sentuh yang tengah, sebab disitulah ia tersimpan. kemudian kutahu, dan aku agak istimewa. semua anak perempuan sama saja. mereka mungkin teko, cawan, piring, atau sendok sup, tetapi semuanya porselin. sedangkan anak laki-laki? mereka adalah gading:tak ada yang tak retak....."(Ayu Utami, Saman)

begitulah sepenggal kutipan novel yang kubaca hari ini..ibarat porselin perempuan tidak boleh terjatuh sampai retak...karena perempuan dapat merugi dan mempermalukan kedua tangan orang tuanya...

dari sini juga aku tahu bahwa begitu adanya  kaum laki-laki di dunia ini..mereka semua tidak sempurna mereka retak tetapi tak terlihat...sebab mereka ibarat gading: tak ada yang tak retak...

bagaimana hidup dapat membimbing kami..jika keadaannya membahayakan kami...
bagaimana iman dapat menuntun kami..jika kedaannya sempit bagi kami
hanya ada satu firman Allah azza wa Jalla yang dapat kita ingat..

"sungguh beruntung orang-orang yang beriman. yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna. dan orang-orang yang menunaikan zakat. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. kecuali atas istri-istri mereka  dan hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela. tetapi barang siapa mencari dibalik itu (zina dan sebagainya) maka mereka itu adalah orang-orang yang melampaui batas. dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya. serta orang yang memelihara sholatnya. mereka itulah orang yang mewarisi surga."(QS. Al-Mukminun 1-10)

Hiduplah apa adanya, dengan cara yang telah tertulis dalam firmannya,
maafkan hamba yang telah masuk dalam kerugian-kerugian itu, sesungguhnya hamba risau akan hal ini...

Minggu, 20 Maret 2011

Sebab Akibat

 SeBaB AkIbAt
(Vink Mayang Sari) 20 mar 2011

Tidak ada akibat jika tidak ada sebab

awal dari kata cinta adalah sebab
kenapa jadi cinta pasti berasal dari akibat
inilah nyata cinta ku
semua berawal dari sebab
dan sekarang ada akibatnya 

Tidak ada akibat jika tidak ada sebab

Perasaan galau
Perasaan sedih
Perasaan bahagia
Perasaan risau
semuanya berawal dari sebab yang melahirkan akibat

diriku perempuan dan kau lelaki
banyak perempuan lain diluar sana
dan banyak lelaki lain diluar sana
tapi kenapa kau pilih aku
dan kenapa aku memilih kamu
karena sebab dan akibat melengkung disana

sebab akibat kita disini
terjebak dalam cinta yang tak tranparansi

terjebak pada pikiran yang tak ingin menyakiti
sebab akibat bermain disini

Tidak ada akibat jika tidak ada sebab

jangan lupakan sebab
jika tlah muncul akibatnya
jangan sesali akibat
karna sebab dan akibat
berkawin dalam kehidupan...

BERITA SEPUTAR KAMPUS UNSRI

KAMPUS FKIP MEMBERIKAN PENGHIDUPAN BAGI
 MASYARAKAT KECIL
MERAVI POST, JUMAT, 18 MARET 2011
 Image: corbis.com
INDERALAYA- bila anda berjalan-jalan di kampus tepatnya di FKIP Universitas Sriwijaya Inderalaya, maka anda akan melihat banyak pedagang dan deretan kantin yang berada dalam hiruk-pikuk kampus. Masing-masing pedagang tersebut menawarkan makanan dan minuman pelepas dahaga.
Bagi mahasiswa FKIP Unsri yang jauh dari orang tua dan tidak bisa memasak maka kantin merupakan tempat pertama yang didatangi mahasiswa untuk menghilangan rasa lapar dan haus. Terutama, bagi mahasiswa laki-laki yang malas untuk membawa bekal. Kantin adalah rumah kedua bagi mereka.
Di dalam kampus FKIP Unsri terdapat lima kantin yang menyajikan menu masakan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Kantin Wisnu. Kantin ini memberikan rasa masakan yang menguggah selera, mulai dari rendang, ayam bakar, ikan bakar, gulai ayam, gulai sayur dan menu lainnya. Selain itu, terdapat berbagai macam jenis minuman mulai dari jus alpukat, es jeruk, es teh, es susu dan menu minuman lainnya.
Pada saat jam makan siang setiap kantin dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin mengisi perutnya. Apalagi katin wisnu terlihat sibuk melayani mahasiswa yang mampir. “saya senang makan di kantin ini karena rasa ayam bakarnya sedap, harganya terjangkau dan pelayanannya enak” kata salah satu mahasiswa FKIP, Nur Octavianty, kamis (17/3/2011).
 Berkat pelayanan yang memuaskan maka hasil yang diterima pun lumayan. “pendapatan maksimal yang diperoleh biasanya berkisaran antara Rp. 700.000,-  sampai dengan Rp. 500.000,-” ungkap pemilik kantin, ibu Wisnu, kamis (17/3/2011). Dari hasil pendapatan itulah, ibu wisnu dapat mengaji karyawanya yang berjumlah tujuh orang. Terlebih lagi, ibu wisnu dapat menyekolahkan anak-anaknya dan adik perempuannya di salah satu perguruan tinggi swasta.(vms)

Rabu, 16 Maret 2011

CONTOH TERAS BERITA LANGSUNG MENUNJUK

Teras berita langsung menunjuk
Liburan Keluarga
Palembang, Selasa, 8 Maret 2011, Meravi Post
 Berjalan-jalan ke Kota Palembang, kurang lengkap bila tidak mampir ke Gelora Sriwijaya di Jakabaring, tentu saja Anda tidak boleh datang sendiri. Anda harus mengajak serta keluarga untuk melihat stadion kesayangan warga palembang itu. Selain itu, Anda juga dapat menyusuri tempat lain di Jakabaring yakni Danau OPI yang terletak di dalam kompleks Perumahan Ogan Permata Indah. Disana Anda dan keluarga akan disuguhi oleh beberapa wahana permainan.                                                                            
                                                Kawasan Elit Poligon Banjir
Palembang, Selasa, 8 Maret 2011, Meravi Post
Kalau ada yang bertanya 'di mana pusat orang kaya di Palembang?', kayaknya telunjuk kita akan langsung menunjuk ke kawasan Bukit Sejahtera atau yang sering disebut Poligon. Kawasan elit ini pasti akan membuat kita merasa nyaman dan aman berada didalamnya. Akan tetapi, jika musim hujan datang, kompleks perumahan ini diterjang oleh banjir.
                                                Ban Motor Tepat Untuk Berkendara
Palembang, Selasa, 8 Maret 2011, Meravi Post
Ban motor memiliki waktu keausan tertentu. Anda pun harus menggantinya secara berkala. Terutama bagi mahasiswa Unsri Indralaya yang tinggal di Palembang dan motor adalah kendaraan andalannya. Tentu pergantian ban harus dilakukan demi kenyamanan berkendara.

Senin, 14 Maret 2011

PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF


PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF




OLEH


VINK MAYANG SARI                             06081002031






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2011





I.                PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan di kenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Emzir (2010: 2) penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat (2009: 26) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional. Emzir (2010: 120) mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan  Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, keunggulan, contoh dan langkah-langkah penelitian kausal komperatif

1.2  Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah
1.      Apakah pengertian dan tujuan penelitian kausal komperatif ?
2.      Apakah terdapat keunggulan dan kelemahan pada penelitian kausal komperatif?
3.      Bagaimanakah ciri-ciri, langka-langkah, dan contoh penelitian kausal komperatif?



1.3  Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah
1.      Mendeskripsikan pengertian dan tujuan penelitian kausal komperatif.
2.      Mendeskripsikan kelemahan dan keunggulan penelitian kausal komperatif.
3.      Mendeskripsikan ciri-ciri, langkah-langkah dan contoh  penelitian kausal komperatif.

1.4  Manfaat
Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoritis, hasil makalah ini bermanfaat pada kajian metodologi penelitian pendidikan. Secara praktis, makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca.













II.                PEMBAHASAN

2.1  Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan menemukan hubungan sebab-akibatnya (Marzuki, 1999:122). Sementara itu, menurut Kerlinger (dikutip Emzir, 2010:119) penelitian kausal komparatif (causal comparative research) yang disebut juga penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena keberadaan dari variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kemudian, Gay (dikutip Emzir, 2010:119) mengemukakan bahwa studi kausal komparatif atau ex post facto adalah penelitian yang berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu. Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas, sebagian ahli  menyebutkan ex post facto (bahasa latin ‘setelah fakta’) karena peneliti tidak memulai prosesnya dari awal, melainkan langsung melihat hasilnya. Dari hasil yang diperoleh tersebut peneliti mencoba mencari sebab-sebab terjadinya peristiwa itu (Subana dan Sudrajat, 2009:42). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.



2.2 Keunggulan dan kelemahan penelitian kausal komperatif
Ritz (dikutip Emzir, 2010:123) mengindentifikasikan beberapa keunggulan dan kelemahan penelitian  kausal komparatif. Keunggulan dan kelemahan penelitian ini sebagai berikut .
2.2.1 Keunggulan Penelitian kausal komparatif
(1)   Metode kausal komparatif adalah suatu penelitian yang baik untuk berbagai keadaan kalau metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental, tak dapat digunakan ketika:
(2)   Apabila tidak memungkinkan untuk memilih, mengontrol dan memanipulasikan faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat secara langsung.
(3)   Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistis dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh.
(4)   Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan/ dipertanyakan.
(5)   Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dan yang sejenis dengan itu.
(6)    Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal-komparatif itu lebih dapat dipertanggung jawabkan.
2.2.2 Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif
(1)    Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. Dalam batas-batas pemilihan yang dapat dilakukan, peneliti harus mengambil fakta-fakta yang dijumpainya tanpa kesempatan untuk mengatur kondisi-kondisinya atau memanipulasikan variabel-variabel yang mempengaruhi fakta-fakta yang dijumpainya itu. Untuk dapat mencapai kesimpulan yang sehat, peneliti harus mempertimbangkan segala alasan yang mungkin ada atau hipotesis-hipotesis saingan yang mungkin diajukan yang dimungkinkan mempengaruhi hasil-hasil yang dicapai. Sejauh peneliti dapat dengan sukses membuat justifikasi kesimpulannya terhadap alternatif-alternatif lain itu, dia ada dalam posisi yang secara relatif kuat.
(2)    Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
(3)     Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks.
(4)    Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.
(5)    Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
(6)    Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat. Kenyataan itu mungkin hanyalah karena faktor-faktor tersebut berkaitan dengan faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terobservasi.
(7)    Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan pembandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori seperti itu bersifat kabur , bervariasi dan tidak mantap. Seringkali penelitian yang demikian itu tidak menghasilkan penemuan yang berguna.
(8)    Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya pada kepada variabel bebas adalah sangat sulit.
2.3 Ciri ciri pokok penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal-komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif (http://www.infoskripsi.com/Theory/Penelitian-Kausal-Komparatif.htm).

2.4 Prosedur Penelitian Kausal Komparatif
            Menurur Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni, (1) merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data. Sementara itu, terdapat pula langkah-langkah pokok dalam studi kausal komparatif sebagai berikut.
(1) Mendefinisikan masalah
(2) Melakukan penelaahan kepustakaan.
(3) Merumuskan hipotesis-hipotesis
(4) Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan.
(5)  Merancang cara pendekatannya, antara lain ;
(6) Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan.
(7)  Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data.
(8) Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan.
(9)   Memvalidasikan teknik untuk mengumpulkan data itu dan   menginterpretasi kan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat.
(10) Mengumpulkan dan menganalisis data.


2.5 Contoh Penelitian Kausal Komparatif
Misalnya seorang dosen mata kuliah berbicara mewajibkan mahasiswa tingkat I jurusan bahasa Indonesia dihadapan teman-temannya. Diketahui ternyata ada lancar dan ada yang tidak, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia, padahal mereka padahal mahasiswa jurusan bahasa Indonesia. Dapat digunakan judul “Pengaruh Bahasa Ibu, Lingkungan di Luar Rumah, dan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA terhadap Kemahiran Berpidato Mahasiswa Tingkat I Jurusan Bahasa Indonesia”.
Identifikasi masalah:
1.      Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal antara ketiga faktor pada judul diatas terhadap kemahiran berpidato. Pelajaran bahasa Indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran.
2.      Variabel bebas       :
1)      Bahasa ibu
2)      Lingkungan di luar rumah
3)      Pelajaran bahasa indonesia di SMA
3.      Variabel terikat     : Kemahiran berpidato
4.      Rumusan Masalah: “Apakah faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh terhadap kemahiran berpidato”.
5.      Hipotesis               : “faktor-faktor bahasa ibu, lingkungan di luar rumah, dan pelajaran bahasa indonesia di SMA berpengaruh secara signifikan terhadap kemahiran berpidato mahasiswa jurusan bahasa indonesia.







III. PENUTUP
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian kausal-komparatif memiliki ciri-ciri bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif.
Penelitian kausal komparatif dilakukan dalam lima tahap yakni, (1) merumuskan masalah, (2) menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti, (3) pemilihan kelompok pembanding, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data. Selanjutnya, dalam penelitian ini juga terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan jika dibandingkan dengan penelitian lain.








                                                   

   DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. “Teori Penelitian Kausal Komparatif”. http://www.infoskripsi.com/Theory/Penelitian-Kausal-Komparatif.htm. Diakses tanggal 25 Februari 2011.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian  Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.
Subana dan Sudrajat. 2009. Dasar-Dasar penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia